PENDIDIKAN DAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Akan tetapi, pendidikan tidak hanya kita peroleh di dalam ruang lingkup formal saja. Ada beberapa jenis pendidikan yang diberikan secara informal, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti, pendidikan moral, pendidikan etika, pendidikan keterampilan, dan berbagai macam pendidikan informal lainnya, selain sekolah.
Manfaat dari pendidikan adalah memberikan informasi dan pemahaman, menciptakan generasi penerus bangsa, memperdalam suatu ilmu pengetahuan, gelar pendidikan untuk karier, membentuk pola pikir yang ilmiah, membentuk karakter bangsa, dan sebagainya.
Namun demikian, pendidikan di Indonesia masih perlu diperbaiki. Hal ini dapat dilihat dari berapa banyak pemuda Indonesia bahkan anak yang masih dibawah umur yang tidak menginginkan untuk sekolah. Dan hal yang paling tidak dapat diterima secara langsung adalah bahwa anak itu merasa bahwa pendidikan itu tidak penting. Hal ini sering terjadi di masyarakat kalangan bawah, di mana orang tua mereka tidak mampu untuk membiayai sekolah anaknya tersebut. Kemudian anak itu berpikir bahwa, mereka akan lebih bermanfaat jika mereka bekerja atau membantu orang tua di lahan mereka, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang tetapi justru mendapatkan uang. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa yang tidak ingin sekolah berasal dari kalangan menengah ke atas. Alasan yang paling sering disebut adalah bahwa anak itu ingin di rumah saja enak karena orang tua mereka sudah bekerja mati-matian hingga tak pernah punya waktu untuk anak-anaknya. Hal ini akan sangat memengaruhi mental anak tersebut. Dengan begitu, anak tersebut akan merasa lebih tenang jika mereka berpamitan untuk pulang dan pada akhirnya hanya bolos dari kelasnya. Hal tersebut dapat disebabkan karena di rumah mereka tidak damai, dan mereka ingin mencari kedamaian selain sendiri, yaitu berbahagia ria.
Berhubungan dengan hal-hal yang telah disebutkan di atas, yaitu banyaknya anak yang putus sekolah karena keadaan ekonomi yang rendah atau bahkan karena keadaan keluarga mereka yang kurang harmonis sehingga membuat mereka malas untuk bersekolah. Maka, hal tersebut akan menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Salah satu karakteristik Indonesia adalah angka pengangguran yang cukup tinggi yang biasanya dihadapi oleh tenaga kerja muda usia 15 – 24 tahun, yang jauh lebih tinggi dari angka rata-rata pengangguran secara nasional. Hampir setengah dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki ijazah Sekolah Dasar saja. Semakin tinggi pendidikannya semakin rendah partisipasinya dalam kekuatan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya perubahan tren: pangsa pemegang ijazah pendidikan tinggi semakin besar, dan pangsa pemegang ijazah pendidikan dasar semakin berkurang.
Di samping itu, pada era sekarang ini, generasi penerus bangsa mulai mengikuti gaya ekonomi liberalisme yang sebenarnya tidak sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Karena pada dasarnya, Indonesia menganut sistem ekonomi kerakyatan yang berlandaskan asas gotong royong. Maka, melalui pendidikan kita dapat memberikan jalan kepada generasi muda penerus bangsa agar tetap mampu bersaing dengan globalisasi ekonomi yang sekarang ini bisa menyebabkan kemunduran di Indonesia jika kita salah mengambil keputusan.
Perekonomian di Indonesia sendiri pada dasarnya sangat dominan dengan sektor pertanian dan UMKM. Bahkan dapat dikatakan bahwa pertanian dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Namun, berkaitan dengan pengangguran yang ada, sektor pertanian tetap berada di posisi teratas dalam hal penyerapan tenaga kerja. Tetapi, semakin hari pembangunan gedung di Indonesia meningkat pesat, sehingga lahan pertanian semakin berkurang. Di samping itu, subsidi pemerintah di sektor pertanian hanya berfokus pada pemberian subsidi pupuk. Padahal untuk era sekarang ini, teknologi akan lebih bermanfaat untuk para petani. Pemerintah sendiri menginginkan sektor pertanian semakin maju di tahun 2030.
Ingin tahu kelanjutan yang lebih mendetail? Atau ingin tanya-tanya mengenai pendidikan dan perekonomian di Indonesia? Simak informasi berikut...
[ DAFTAR DAN HADIRI ]
🎓Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi🎓
Proudly Present...
🌏 SEMINAR NASIONAL 2017 🌏
📌Tema:
"Optimalisasi Pendidikan sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Menuju Tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) 2030"
👨Pembicara:
Prof. Dr. Arif Rahman (Duta Pendidikan UNESCO)
Dr. Ir. M. Rudi Salahuddin, Mem (Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI)
Dr. Sugiharsono, M. Si. (Dekan Fakultas Ekonomi UNY)
Waktu & Tempat Pelaksanaan:
📆 Sabtu, 15 April 2017
🕢 07.30 WIB - Selesai
🏢 Ruang Sidang Utama Rektorat UNY
Fasilitas:
🔸Ilmu yang Bermanfaat
🔸Seminar Kit
🔸Sertifikat
🔸Snack + Coffee Break
🔸Makan Siang
🔸Hiburan
🔸Cek Kesehatan Gratis
💸HTM:
S1, D3 : Rp60.000,-
S2, S3, Guru, Umum : Rp65.000,-
On The Spot : Rp75.000,-
📝Pendaftaran:
📆10 Maret - 13 April 2017
🕘09.00 - 16.00 WIB
📍UPT Perpustakaan UNY
📍KOPMA UNY
📍Sekretariat HIMA Pendidikan Akuntansi FE UNY
Format Pendaftaran Via SMS:
Daftar_Nama Lengkap_Mhs/Jurusan/Umum/Univ/Instansi_CP
Rekening BRI:
6942-01-011473-53-9 a/n Zulfa Ainun Naim
Setiap pembelian 10 tiket akan mendapatkan gratis 1 tiket lhooo😉
Dan hanya tersedia 5 tiket gratissss
Yuuuk daftar sebelum kehabisan😄
More Info:
☎ 085743054942 (HIMA DIKSI 1)
☎ 085217157759 (HIMA DIKSI 2)
IG :
@himadiksifeuny
@semnasdiksifeuny
Twitter :
@himadiksifeuny
Facebook :
HIMA DIKSI FE UNY
Seminar Nasional Diksi UNY
Line :
@uqq2581k
Blog :
www.diksiuny.blogspot.com
Seruuuu banget kaaan keliatannya? Nah, maka dari itu, segera daftarkan diri kalian! Karna manfaat yang didapat akan sangat banyak( buktikan sendiri, kesempatan tidak pernah datang dua kali!
#SeminarNasionalHimaDiksiUNY2017
#HimaDiksiFEUNY2017
#DiksiTheRealFamily