#DPR 2 (DIKSI PRESS RELEASE)


Nadiem Makarim Luncurkan  Marketplace Guru Sistem Rekurtmen Guru PPPK di 2024

Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) akan mengubah sistem rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Nadiem Makarim seolah tak habis ide dia meluncurkan sebuah sistem baru, sistem rekrutment guru seperti marketplace yang mana banyak pihak mengatakan bahwa sistem ini seperti guru menjadi barang jualan.

Keputusan ini rencananya akan diberlakukan di 2024 secara permanen. Nadiem juga sudah menyampaikan rencana ini pada  rapat kerja bersama komisi X DPR pada tanggal 25 Mei 2023 yang sudah didiskusikan bersama menteri keuangan (kemenkue), Kemendagri dan MenpanRB. Penjelasan sistem baru ini menurut Nadiem dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan guru honorer di Indonesia. Nadiem juga menyebutkan ada 3 faktor mengapa Nadiem menerapkan sistem marketplace ini di masa yang akan datang yaitu:

1.       Kekosongan guru secara tiba-tiba akibat meninggal, pensiun dan pindah sekolah. Saat masalah ini terjadi maka sekolah dengan terpaksa akan merekrut guru honorer, karena menunggu pengganti guru PPPK harus menunggu prekrutan guru ASN yang dilakukan di pusat. Nadiem mengatakan bahwa permasalahan ini harus secepatnya terselesaikan.

2.       Kebutuhan rekrutmen guru disetiap sekolah berbeda-beda. Nadiem mengatakan bahwa rekrutmen tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

3.       Pemda tidak mengajukan formasi guru ASN yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan sekolah.

    Dari ketiga masalah diatas menjadi pendorong mentri pendidikan mencari solusi agar masalah tersebut tidak lagi terjadi, maka dibuatlah sistem marketplace guru.

 

Sistem rekrutmen Guru 2024 via Marketplace

Dalam sistem rekrutmen guru yang di luncurkan oleh Nadiem akan mengatasi 3 pokok permasalahan utama yang disebutkan di atas. Nadiem percaya diri dengan diterapkan nya sistem ini otomatis akan mempermudah mendapatkan guru ASN. Nadiem menyebutkan ada 3 pilar yang akan diterapkan pada sistem terbaru di 2024 yaitu;

1.      Sistem marketplace guru. Dalam sistem ini akan ada data base yang menampilkan guru aktif dan bisa diakses oleh seluruh sekolah.

2.      Perekrutan oleh sekolah. Menurut Nadiem, pola rekrutmen yang tadinya dilakukan secara terpusat, sekarang akan diubah secara real time perekrutan oleh sekolah.

3.      Penempatan pada formasi kurang peminat. Nadiem menyebut pilar ini untuk memastikan sekolah mendapat guru.

 

Nasib Guru Honorer

Heran rasanya jika sebuah sistem baru tak menuai pro dan kontra. Dari kacamata Nadiem sistem terbaru ini akan menjadi sebuah solusi permasalahan guru di Indonesia, beda halnya dengan kacamata  Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI, Dudung Abdul Qodir dia mengatakan bahwa harus memperkuat sumber daya manusia dan struktur jika ingin membuat sebuah sistem yang kuat dan tidak loncat-loncat seperti sekarang . Dudung juga mengatakan jika semua itu belum dilaksanakan lalu pemerintah langsung membuat marketplace, maka hal itu justru akan membahayakan para guru. Sebab, masih banyak guru-guru yang berada di wilayah blank spot yang harus menjadi perhatian dan pemikiran semua pihak.

Ada dua kriteria guru yang dapat memasuki lokapasar tersebut, yakni guru yang sudah lolos seleksi calon ASN dan guru yang sudah lulus pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan. Ketika guru tersebut sudah terkonfirmasi untuk mengajar sekolah, mereka akan otomatis diangkat menjadi ASN.

Dengan rencana di atas, maka akan ada perubahan Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) Manajemen ASN. Upaya tersebut kini tengah dikerjakan secara lintas kementerian. Di samping itu, pembangunan sistem platform lokapasar guru tersebut kini juga sedang dalam proses perancangan dan pengerjaan.

 

 

Referensi

1.      https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230529123048-20-955231/sistem-rekrutmen-guru-pppk-pakai-marketplace-ala-nadiem-berlaku-2024

2.      https://rejogja.republika.co.id/berita/rveymw291/nadiem-usulkan-marketplace-guru-pb-pgri-perkuat-struktur-dasar-dulu