DPR#2 (DIKSI PRESS RELEASE)


Gunung Ruang Erupsi, Ekonomi Masyarakat Menurun

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, meletus beberapa kali erupsi terakhir terjadi pada  Rabu 17 April 2024 sekitar pukul 21.15 Wita dengan tinggi kolom abu 3.000 meter di sertai gumuhan dan gempa. Sebanyak 828 warga sekitar dengan rincian sebanyak 505 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente telah di evakuasi ke Pulau Tagulandang. Para ahli vulkanologi memprediksi peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Ruang yang dapat berujung pada erupsi. Peningkatan ini ditandai dengan tremor vulkanis yang terus menerus dan gempa-gempa vulkanis dangkal.
"Dan ini yang salah satu bahaya yang cukup berdampak bagi kehidupan manusia adalah adanya lontaran batu pijar yang sangat mengancam dan ini jatuhan bom atau vulkanik tidak hanya terjadi di area pulau gunung ruang tetapi juga terjadi di sebagian barat pulau tagulandang atau pulau di seberang gunung ruang," kata Heruningtyas dalam Konferensi Pers, Kamis (18/4/2024). "Hal ini berdasarkan sejarah juga dari pada gunung ruang yang pada waktu lalu menyebabkan tsunami dikarenakan dari aktivitas erupsi. Selanjutnya rekomendasi kami adalah di 6 km sehingga sebagian kecil dari pulau Tagulandang di area barat itu harus diungsikan," ujarnya.
Sosialisasi dan pelatihan yang intensif perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang risiko gunung api dan cara-cara untuk melindungi diri. Pembangunan infrastruktur seperti rumah tahan gempa, jalur evakuasi yang aman, dan tempat penampungan darurat yang memadai dapat membantu mengurangi dampak bencana. Terdapat celah dalam koordinasi dan kesiapsiagaan antar pihak dalam menghadapi bencana gunung api, yang dapat memperlambat proses evakuasi dan penanganan darurat. Masih banyak masyarakat yang belum memahami bahaya gunung api dan cara-cara untuk melindungi diri, sehingga mereka rentan terhadap risiko bencana. Infrastruktur di daerah rawan bencana gunung api masih belum memadai, sehingga masyarakat rentan terhadap dampak letusan. Kurangnya pendanaan untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang gunung api menghambat upaya untuk memahami mekanisme letusan dan mengembangkan solusi yang lebih efektif.
Erupsi Gunung Ruang membawa dampak signifikan bagi masyarakat di sekitarnya, terutama dalam sektor pendidikan dan ekonomi, dampak terhadap sektor pendidikan salah satunya aktivitas vulkanik yang berbahaya memaksa penutupan sekolah di sekitar Gunung Ruang. Hal ini tentu mengganggu proses belajar mengajar dan dapat menyebabkan ketertinggalan materi bagi para siswa. Debu vulkanik yang tebal dan hujan abu vulkanik dapat menyulitkan akses menuju sekolah bagi para siswa dan guru. Selain itu, kondisi ini juga dapat membahayakan kesehatan jika terpapar dalam jangka panjang. Erupsi gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sekolah, seperti gedung, peralatan belajar, dan buku-buku. Hal ini tentu membutuhkan biaya yang besar untuk memperbaikinya. Terdapat dampak terhadap sektor ekonomi yaitu, aktivitas ekonomi di sekitar Gunung Ruang terhenti akibat erupsi. Sektor pariwisata, pertanian, dan perdagangan mengalami penurunan drastis karena masyarakat fokus pada keselamatan dan evakuasi. Erupsi gunung berapi dapat menyebabkan kerugian finansial bagi masyarakat, seperti kerusakan pada rumah, tempat usaha, dan tanaman pertanian. Hal ini dapat memperparah kemiskinan di daerah tersebut. Distribusi bahan pokok terhambat akibat erupsi, sehingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga bahan makanan. Hal ini menambah beban ekonomi bagi masyarakat.
Menyadari hal ini, pemerintah bergerak cepat, ribuan warga dievakuasi ke tempat yang aman, kebutuhan pokok didistribusikan, dan infrastruktur yang rusak mulai diperbaiki. Kebijakan ekonomi pun diberikan kepada para korban  yang terdampak. Pemerintah menyalurkan bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya kepada para korban erupsi. Pemerintah mulai melakukan pemulihan infrastruktur yang rusak akibat erupsi, seperti sekolah, jalan, dan jembatan. Pemerintah memberikan stimulus ekonomi kepada para pelaku usaha yang terkena dampak erupsi. Upaya pemerintah dalam mengatasi dampak erupsi Gunung Ruang patut diapresiasi. Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk memulihkan kondisi di daerah tersebut dan membantu masyarakat yang terkena dampak. Selain itu, penting untuk meningkatkan edukasi dan mitigasi bencana kepada masyarakat agar mereka lebih siap menghadapi erupsi gunung berapi di masa depan. Erupsi Gunung Ruang menjadi pengingat bahwa kita hidup di daerah yang rawan bencana alam. Oleh karena itu, Erupsi Gunung Ruang menjadi pengingat bahwa kita hidup di daerah rawan bencana alam. Penting untuk selalu waspada dan siap siaga untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.

Referensi :